Minggu, 23 September 2012

Belajar dari Film: Suku Hui dalam drama Cina The Book and The Sword (Pedang dan Kitab Suci) dan Huan Zhu Ge Ge (Putri Huan Zhu)


Book and Sword dg pajangan Ka'Bah
Pertama kali saya mengenal Suku Hui waktu masih kecil saat menonton drama Cina berjudul Pedang dan Kitab Suci yang tayang di TPI. Sampai saya besar, saya tidak pernah ingat bagaimana detail ceritanya. Saya ingatnya hanya ada dua orang kakak-adik perempuan Hui yang menyukai orang yang sama, selebihnya nggak ingat. Makanya, kemarin saat ingin nonton drama-drama Cina lagi tiba-tiba ketemu info remake Pedang dan Kitab Suci, yang main jadi kaisar si Adam Cheung (bener kan ya namanya?). Adam Cheung dulu itu pernah main jadi Pendekar Harum yang pernah tayang di RCTI.

Nggak lama saya bikin artikel tentang Bu Bu Jing Xin dan keinginan saya yang ingin nonton lagi drama Pedang dan Kitab Suci ternyata doramax264 langsung posting link drama itu. Senang betul saya sampai jingkrak-jingkrakan. Mungkinkah encoder-nya sempat baca artikel saya yang itu, ya? Haha… siapa tahu, kan?

Drama Cina kedua yang saya tahu menampilkan suku Hui adalah drama Putri Huan Zhu. Selir Han Shiang
Selir Han Xiang di PHZ [2011]
berasal dari suku Hui yang kalau di drama The Book and The Sword menyukai sang tokoh utama dari suku Han. Pas saya nonton kembali drama remake The Book and The Sword, memang latar sejarah kedua drama itu sama, yaitu saat Kaisar Qianlong berkuasa. (NB: Kaisar Qianlong ini anaknya pangeran ke-4 di Bu Bu Jing Xin, lho).

Kedua drama ini memang tidak memfokuskan pada kehidupan suku Hui, tapi kedua drama ini membuat saya ingin ke Cina mengunjungi daerah Ningxia. Cina itu negara yang luas dengan banyak suku seperti negera kita, sampai-sampai Nabi Muhammad mengatakan kepada umatnya bahwa kita harus menuntut ilmu sampai negeri Cina. Beruntunglah mereka yang belajar di sana karena telah merealisasikan sunnah Nabi (meski hadist itu bersifat implisit, maksudnya nggak mesti ke Cina juga, soalnya kan di masa itu Cina benar-benar maju, tapi toh saya yakin pahalanya lebih gede menuntut ilmu di sana, hehe J).

Nggak ada salahnya menurut saya kalau kita suka nonton film, asal kita bisa mengambil ilmu dari film-film yang kita tonton. Buang yang jelek, ambil yang bagus. Sukai film-film yang bakal bikin kita penasaran dengan kehidupan kita. Contohnya, saya menyukai drama-drama historikal (model saeguk, wuxia, atau taiga, meski taiga agak-agak malas nonton karena ceritanya benar-benar mengikuti sejarah yang notabene biasanya berakhir tragis). Dari film-film atau drama-drama itu kita mempelajari lebih lanjut lewat media yang lain seperti internet dan buku-buku ilmu pengetahuan. Ilmu itu nggak semuanya harus datang dari bangku sekolah, bukan?

Komutta & Streetdirectory: Aplikasi Android Untuk Warga Jakarta dengan Mobilitas Tinggi


Ada saat-saat saya harus mengelilingi kota tempat turun-temurun keluarga saya berdiam. Sedikit-sedikit saya harus melihat peta Jakarta dan mencari informasi angkutan umum di internet. Untunglah, zaman sekarang yang namanya teknologi terus berkembang. Dengan berbekal ponsel ber-platform android dengan dua aplikasi yang senantiasa mendampingin saya, mengililingi Jakarta pun bukan hal yang sulit lagi.

Tampilan komutta
Aplikasi pertama adalah komutta. Aplikasi ini sangat membantu saya saat saya harus mengililingi Jakarta dengan transjakarta. Tinggal tik dari halte mana kita berangkat dan halte tujuan kita. Otomatis aplikasi ini akan memunculkan halte-halte busway yang akan kita lewati dan halte tempat transit. Untuk informasi jalur-jalur khusus belum ada di aplikasi ini, tapi aplikasi ini membuat kita bisa melihat CCTV dari halte transjakarta tertentu, hebat bukan? Selain info transjakarta, aplikasi ini juga menyematkan jadwal kereta (memang sih kadang jadwalnya meleset), ada alarmnya pula agar kita tidak ketinggalan kereta. Nomor telepon untuk taksi yang ada di Jakarta juga ada. Daftar angkutan umum juga oke.
Tampilan Streetdirectory

Aplikasi kedua adalah streetdirectory. Aplikasi ini berupa map, ada juga sih info tentang perusahaan, tapi saya lebih suka dengan aplikasi map-nya. Lalu kenapa saya tidak menggunakan google map? Saya merasa aplikasi lebih lengkap dibanding google map. Setahu saya sih (maap kalau salah) streetdirectory langsung ke lapangan dengan berbekal GPS, sedangkan google map lewat setelit.

Memang ya, zaman sekarang teknologi makin maju saja. Jadi, saya nggak perlu khawatir lagi tersesat di kota tempat kelahiran saya ini.

Selasa, 21 Agustus 2012

Gong / Jade Palace Lock Heart VS Bu Bu Jing Xin / Startling by Each Step


Gong
Bu Bu Jing Xin
Latar drama dari negeri tirai bambu ini bisa dibilang hampir sama. Kalau Gong itu jiwa raga ke masa lalu, nah Bu Bu Jing Xin hanya jiwanya yg ke masa lalu.

Kalau dibilang lebih populer yg mana, Gong jelas lebih populer di Cina sana, ratingnya pun cukup tinggi sampai2 Gong season 2 pun sudah selesai tayang. Yang jadi pertanyaannya, apa saja sih perbedaannya? Layakkah kedua drama ini dibanding2kan?

Di Gong, sang tokoh utama (Qing Chuan) jadinya dengan pangeran ke-8, sebelumnya yg dia suka itu pangeran ke-4. Kalau di BBJX terbalik, sang tokoh utama (Zhang Xiao / Ruo Xi) jadinya dengan pangeran ke-4, sebelumnya suka dengan pangeran ke-8 (kakak ipar Ruo Xi.

Untuk Gong, bisa dibilang lebih banyak adegan kocak-segar-aneh. BBJX lucunya lumayan wajar, penempatan humornya pas sehingga nggak aneh.

Tokoh utama pasangan di Gong yaitu Yang Min dan Feng Sau Feng terbilang muda dengan wajah yg masih segar sehingga cukup eye catching. Tokoh utama pasangan di BBJX bisa dibilang pemain lama, akting mereka nggak perlu ditanya lagi. Memang sih Nicky Wu bisa dbilang masih keren, tapi karena udah bangkotan, yah... jadi gimana gitu. Liu Shi Shi juga bermain bagus, tapi kalau mau dibandingin ama Yang Min, (di mata cewek seperti saya) tetep Yang Min lebih eye Catching. Untungnya, baju2 di BBJX keren abeeesss, kalau di Gong terkesan murahan (peace). Faktor umur inilah yang menurut saya bikin Gong lebih sukses, chemistry antara Yang Min dan Feng Sau Feng juga lebih dapet dibanding Nicky Wu dan Liu Shi Shi. Cuma kalau untuk adegan romantis lebih banyak ada di BBJX, hehe.

Selain faktor umur, intrik di Gong tidak terlalu banyak, kadang malah agak konyol menurut saya. Kalau di BBJX intrik-intrinya cukup berat, tapi justru di sini yang bikin cerita di BBJX berbobot.

Gong memang mengambil latar dari novel BBJX, tapi cerita semuanya dibongkar abis sama sutradaranya jadi nggak ada yang tahu gimana akhirnya. Nah, dari sini juga yang bikin Gong ancur2an dari segi alur. Banyak adegan yang "terlalu maksa". Beda dengan BBJX yang mengikuti novelnya sehingga alur dan pengembangan karakter berasa wajar dan enak ditonton.

Gong memang menawarkan keceriaan yang "lebih" dibanding novel aslinya, endingnya pun dari awal nonton sudah ketebak bakal happy ending. Kalau BBJX, hm... orang yang sudah baca novelnya dan tahu endingnya bakal menghindar nonton drama BBJX ini.

Drama cina belum banyak dibicarakan oleh para netters lokal sehingga saya sendiri kesulitan mencari informasinya. Padahal saya juga ingin sharing bareng mengenai kesedihan saya nonton BBJX ini, hiks.

Kesimpulan, Gong maupun BBJX bisa sama-sama dinikmati. Jangan antipati dulu dengann salah satunya karena menurut saya Gong bisa jadi merupakan alternatif ending untuk BBJX. Tapi bagi mereka yang merasa kecewa dengan alur yang aneh di Gong nonton BBJX tuh bisa mengobati rasa sakit hati itu. Bagi saya kedua drama ini layak untuk ditonton, Gong menawarkan keceriaan sedangkan BBJX menawarkan romantis-melankolis (maaf agak aneh istilahnya, sudah lama soalnya nggak pake istilah2 sastra *ngelirik gelar S1).

Terakhir tuh dulu ngeliat Nicky Wu maen film di Pendekar Chien Ping / Treasure Venture bareng Vicky Zhao Wei. Kaget juga ngeliat dia tau2 nongol di BBJX, kliatan banget tuanya, haha.

Bisa dibilang waktu masih kecil tuh saya suka banget sama drama Cina, tapi lama-lama di televisi lokal kita jadi kebanyakan sinetron yang mutunya so so (bukannya saya nggak suka produk lokal lho, peace). Nggak lama, saya lebih suka drama Jepang, anime, bollywood, lanjut ke drama korea. Setelah mulai lagi nonton New Huan Zhu Gege, Gong, kemudian BBJX ini, rasa-rasanya saya ingin kembali menikmati drama Cina yang lain (tentu yang latarnya sejarah atau wuxia). Sayang, sekali lagi, para netters lokal dan luar negeri kurang melirik drama Cina, yang banyak bertebaran di nety itu kalau nggak drama Korea ya Jepang *sambil ngubek2 nety nyari C-drama The Book and The Sword / Pedang dan Kitab Suci.

Jumat, 27 Juli 2012

Subtitle Terjemahan Saya: Nodame Cantabile The Movie 2 Final Score


Saya tuh suka banget baca manga Nodame Cantabile. Awalnya, saya agak segan menonton doramanya. Tapi ternyata doramanya juga bagus. Agak malas juga sih melihat beberapa adegan komikal yang sering dimunculkan.

Nodame Cantabile the movie 2 agak beda dengan versi dorama atau movie yg pertama. Saya merasa di movie 2 ini adegannya mulai dibuat sedikit lebih serius, tidak terlalu komikal. Ueno Juri juga lebih cantik. Tamaki Hiroshi-nya kelihatan kurus karena kabarnya dia memang berlatih keras piano dan ilmu konduktor.

Untuk the movie 2 ini saya cukup puas nontonnya. Cuma agak heran film sekeren ini kok subtitle Indonesianya susah dicari. Yaudah karena saya memang ingin menerjemahkan film yang belum ada sub Indonesianya (terutama di subscene) jadi deh saya terjemahkan. Jujur sih, banyak timing yang kurang pas. Sebenarnya itu juga hasil translate dari sub Inggris, lumayan okelah daripada nggak.

Terus mau bilang juga, beberapa terjemahan ada yang sontek dari manga terjemahan bahasa Indonesianya yang terbitan Elex. Beberapa terjemahan juga kurang selaras, misalnya concour kadang saya terjemahkan jadi "turnamen" di teks lain tetap "concour" seperti dalam manga. Kurang profesional nih. Nggak papa lah ya, namanya juga buat iseng-iseng.

Yang mau download sub Indonesianya versi BRRip silakan. Yang ini sudah singkron dengan versi ganool. Videonya bisa diambil di Indowebster (cari sendiri oke?)

Rabu, 18 Juli 2012

Subtitle terjemahan saya: Marie Antoinette


Dari dulu saya suka film klasik, apalagi yang bertema kerajaan atau sejarah, asal tidak ada unsur kesadisan saja. Salah satu film yang saya suka adalah film Marie Antoinette.

Nonton film ini tuh jadi ingat pelajaran sejarah tentang revolusi Perancis atau ingat pula tentang anime Lady Oscar ( Rose of Versailles ). Film ini, saya akui, bertema lambat, tapi hal itu justru jadi terasa seperti menonton dokumenter sejarah.

Awalnya saya mengemban misi ingin menerjemahkan subtitle film-film yang belum ada terjemahan bahasa Indonesianya, tapi karena banyaknya hal iseng lain yang ingin saya kerjakan, kerjaan volunteer saya untuk menerjemahkan subtitle jadi telantar deh.

Silakan yang mau download subtitle bahasa Indonesia Marie Antoinette versi: DVDRip ataupun BRRip.

Oh ya, di beberapa bagian ada adegan nudity, jangan nonton bareng anak kecil, oke? Untuk videonya cari sendiri ya.

Perempuan Pecinta Poligami (3P): fenomena nyata!*


Tulisan ini terinspirasi dari berbagai sumber dan sama sekali tidak ilmiah. Jadi, butuh kajian ulang.

Benarkah perempuan tidak suka dipoligami? Tidak ada yg mau, tentu saja.

Benarkah? Hanya untuk bagi perempuan yang ingin benar2 dicintai, YA!

Di tengah maraknya isu pelarangan poligami, ternyata sebagian perempuan Indonesia menikmati poligami. MENIKMATI!

Kok bisa?

Ini di luar kajian ISLAM lho ya... Jadi ini gak ada sentimen agama, mohon maaf sblmnya kalo ada yg tersinggung.

Perempuan pecinta poligami adalah perempuan yg menginginkan hidup santai atau berkarier sesuai impian. Menikah adalah problem bagi perempuan yang menginginkan dua hal tersebut. Berikut adalah problemnya.

1. Capek ngurusin pakaian suami, masakin, bloman kalo udah urusan ranjang. Deuh... capek bgt dah, gak ada waktu buat santai dan diri sendiri.

2. Pengen bgt mengejar karier dan dapet uang yg banyak, tapi kbykan suami gak suka kalo istrinya pny jam kerja lebih byk apalagi yg gajinya gedean.

3. Lebih suka konsen ngurus anak dan beresin rumah setiap hari. Anak aja sering berantakin rumah, pas suami pulang... idih! gak bgt dah, sepatu asal lempar abis itu minta makan, abis itu... aaaakh! gw capek tauk!

TAPI

kami (perempuan) harus menikah, biar punya status dan pelindung.

AKHIRNYA

POLIGAMI jalan keluarnya! Soalnya...

"Enak kan? gak tiap hari suami pulang, jadi baju kotor cuman dikit deh"

"Kalo capek mslh ursan ranjang, tinggal dioper, beres"

"Kita bisa kerja, udah gitu dapet uang jg dari suami, anak tinggal ksh pembantu, jadi kita idup enak"

Jadi, yg poligami ada lho perempuan modern (terpelajar dan dari awal emang org kaya). Bisa dibilang poligami sebenarnya solusi bagi para perempuan yg ingin meniti karier bagus mengejar impian masa muda, jiah... so, gimana nih? Fenomena yg ini jarang bgt disorot loh, pdhl dlm praktiknya byk, cuma gak smua yg berpikir demikian mau mengungkapkannya. Yah... terdengar murahan, apalagi tdk sedikit yg sudah merusak rmh tangga org.

Poligami adalah fenomena sosial (blm ktm teorinya) tidak semua perempuan merasa ditindas dg dipoligami, tapi sebaliknya juga ada. Satu pesan saya utk perempuan yg tertindas, jadilah perempuan yg cerdas kalo dipoligami, kalo gak mau cerai coba aja berpikir kyk perempuan di atas hehehe ^^ (Yg ini saran gak bener loh)

Tetap saja sbg perempuan, kita pny pilihan, lagian ada kan perjanjian pranikah (coba tonton KCB deh, lmyn tuh sumber pljrn). PEREMPUAN PUNYA PILIHAN. Asal ingat jgn sampe ditipu pria yg tlh menikah. Ingat juga, menikah adalah penyatuan dua keluarga, bkn cuma dua insan.

Secara pribadi saya gak mau dipoligami, tapi setiap org pny pilihan "dipoligamiin" atau "mempoligami" apa gak. Itu aja.

Tulisan ini pernah saya publikasikan di facebook.

Film Bertema Sadis. Menghiburkah?

Kadang atau mungkin sering saya merasa heran dengan banyaknya orang yang menyukai film bertema sadisme atau ada adegannya yang berdarah-darah. Saya sendiri tidak menyukai film bertema horor dan sadisme.

Dari dulu saya percaya, pikiran buruk seseorang bisa menggerogoti hati orang tersebut.Pernah nggak kalian bisa merasakan betapa sakitnya bila digituin, diginiin, dan digonoin saat nonton film itu? Banyaknya darah yang muncrat ke mana-mana bikin saya merinding. Tapi kenapa justru banyak pula orang yang menyukainya?

Baru-baru ini saya membaca novel trilogi The Hunger Games. Yup, seakan-akan orang yang menonton kesadisan dengan riang gembira rasanya sisi kemanusiaan mereka lenyap. Tapi namanya novel masa iya di alam nyata ada? Wah, kalau dipikir-pikir banyak juga berita yang mencatumkan si anu diginian, dia digituan, yang ono digonoin.

Saya sendiri paling tidak suka membaca artikel berita tentang pemerko***, penyi*** dsb. Miris, sedih, dan lagi kesal karena tidak punya kemampuan untuk mengubahnya, menolongnya, memperbaikinya Akkkkhhh!

Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa saya sampai sebegitu bencinya dengan film bertema sadis. Bukan salah saya sebenarnya. Tapi waktu masih kecil saya diajak nonton video Bosnia. Ada adegan yang masih menghantui saya sampai sekarang, adegan kepala yang sedikit bergerak di atas tanah, saya cuma bisa "zaofywpu03450(**(^(*%849534k". Yeah... dan beberapa tahun kemudian nonton video tragedi SARA di Ambon yg lagi dengan adegan kelihatan usus dari orang yang masih hidup, saya cuma bisa bilang "ijaohfiy(((^*%97toetluiuiwt". Setelah itu ada juga video tentang Palestina, tapi saya kabur nggak mau nonton.

Dua video sadis yang nyata dan masihkah saya menganggap kesadisan itu hiburan? Bagaimana kalau saya yang menjadi korban dari sebuah kesadisan? Haruskah saya marah terhadap orang-orang yang menonton saya sebagai hiburan, seperti halnya Katniss dalam The Hunger Games?

Saya benar-benar dibuat bingung dengan orang-orang yang mempunyai imajinasi tentang kesadisan. Semestinya imajinasi seperti itu jangan dibiarkan karena pikiran buruk seseorang lama-lama bisa menggerogoti hati orang tersebut. Masih nggak yakin? Coba pikirkan baik-baik.

Wahai kalian yang membaca tulisan ini kalau kalian suka film sadis, tidak ada salahnya untuk menguranginya. Mungkin bagi beberapa orang menonton film sadis dapat mencapai kepuasan, beberapa yang lain mungkin bisa mencapai kepuasan seks. Normalkah? Adakah kemungkinan hal-hal tersebut bisa menyakiti orang lain?

Saya bukan psikiater ataupun ahli psikolog, tapi akan lebih baik jika kita menghindari pikiran-pikiran buruk dengan menyetop hiburan yang merusak hati.

Rabu, 11 Januari 2012

Laman Tempat Saya Biasa Ambil Film

Kamis, 12 Januari 2012

Saya hobi mengunduh film gara-gara hasutan teman saya dan pacarnya, Hanin dan Toni. Awalnya, mengunduh film bagi saya merupakan hal yang menyulitkan. Akan tetapi, setelah teman saya membuktikan kalau mengunduh film mempunyai kesenangan tersendiri, mau tidak mau sampai saat ini saya menikmatinya. Sudah lebih dari setahun saya menjadi seorang downloader (bisa nggak ya jadi pengunduh?). Ada empat laman besar yang biasa saya sambangi, berikut ini laman-laman tersebut.

1. www.ganool.com
Yup, banyak orang yang sudah mengenal abang ganool ini. Apa aja sih kelebihannya?
  • Pertama, yang bikin anak bangsa kita dong. Awalnya kan yg bertebaran bikin web buat DL film ukuran hemat orang Hindustan. Tapi dengan adanya abang Ganool, orang2 kita yg kemampuan speed internetnya terbatas amat sangat membantu.
  • Kedua, dijelaskan jenis kualitas filmnya, apa Bluray RIP, DVD Rip, atau cam.
  • Ketiga, ngambil data filmnya dari "mediafire" dan "enterupload" yg buat orang2 suka gratisan dg kecepatan DL yg mantaps pasti suka. Bisa di-resume pula, cara resumenya juga ditunjukkan di website mereka.
MEDIAFIRE BISA LHO DI-RESUME. Asal pake IDM dan software internet lain seperti mozilla, chrome, IE, atau netscape. Kalo mau gampang sih, tinggal tunggu sekitar 20 jam lagi baru bisa langsung resume, hehe...
  • Keempat, filmnya softsub. Kita bisa cari-cari sub dari subscene atau forum2. Bisa kita utak-atik juga jadi berwarna-warni. Bagi sebagian orang mungkin ini merupakan kekurangan, tapi bagi saya ini kelebihan. Tapi mungkin lebih enak lagi kalo muxed aja kali ya XD.
  • Kelima, update-nya mantaps, uploader-nya terus bertambah.
  • Keenam, nggak cuma film, ada games, anime, dan manga. Kalo bisa sih mereka merambah ke serial barat ya.

Kekurangan:
  • Pertama, host dan server bukan di Indonesia, yang bikin doang orang Indonesia (tapi itu udah lumayan banget). Meski kadang beberapa film dapat kita download dari maknyos.com, tapi karena satu hal dan hal yg lain, mereka jarang upload ke maknyos.
  • Kedua, ganool.com kadang tidak bisa dibuka dengan provider internet tertentu. Kadang saya juga harus memakai jasa "pihak ketiga" untuk membukanya.
  • Ketiga, sudah mulai dimunculkan serial anime dan manga yg menurut saya terlalu over, apalagi sedikit-sedikit ada unsur ecchi dan hentai. Mungkin karena downloader kebanyakan cowok kali ya?

2. www.indowebster.com
Nah, yg ini lebih oke karena server-nya ada di Indonesia. Kelebihannnya?
  • Pertama, bisa langsung kita "search" file yang ingin kita cari.
  • Kedua, kecepatan down yg super dewa hahaha...
  • Ketiga, menguntungkan perekonomian dalam negeri

Kekurangan:
  • Pertama, sering kali kita harus mendatangi forumnya (indowebster.web.id) untuk mengetahui kualitas film dan subtitle yang pas. Kadang juga kita harus mempunyai password agar dapat membuka file yang kira download.
  • Kedua, beberapa server sering error, kalau sudah begitu sebagai konsumen yg baik kita harus cepat mengeluh ke forumnya agar langsung dibetulin. Tapi akhir2 ini kinerjanya sudah membaik.
  • Ketiga, belum tentu film yg kita cari ada, padahal sebenarnya ada, hanya saja namanya diganti agar kita mau masuk ke forumnya.

Tapi dari kekurangan tersebut, saya kadang nge-forum jadi dapet ilmu tambahan yang tidak disangka. So, ke forum IDWS gak ada salahnya juga, asal tidak mengganggu jam belajar/kerja kita. Bedanya, forum IDWS tidak boleh asal komen, harus bermanfaat untuk orang lain, kalo gak ikut aturan, komen bisa dihapus, dikasih bata, bahkan akun bisa dihapus. Sebelum nge-forum IDWS, ada baiknya baca peraturannya dulu, biar tertib.

3. www.doramax264.com
Suka drama2 Asia? Saya suka, tapi saya lebih suka mendapatkannya dari internet dengan file yg hemat pula. Di doramax264 tempatnya.

Kelebihan
  • Pertama, ukuran file-nya super duper hemat dengan kualitas yg cukup memuaskan.
  • Kedua, download-nya dari mediafire
  • Ketiga, judul-judulnya bagus...

Kekurangan
  • Pertama, yg bikin bukan anak bangsa kita, tapi no offense lho ya... lagian beberapa temen di IDWS udah lumayan banyak yg upload drama dengan file ukuran hemat, cuma pada gak bikin satu wadah khusus aja jadinya mreka kurang populer.
    • Kedua, akhir2 ini update-an dramanya berkurang, mungkin kekurangan ripper(?) dan uploader kali ya?
    • Ketiga, sebagian besar drama hardsub, jadi kalo pengen ganti subtitle bahasa Indonesia ya susah, kalo gak ditimpa pake font dengan warna berbeda otomatis mesti potong gambar. Padahal di IDWS udah ada tim MINDS yg khusus bikin sub Indonesia drama2 Asia, beberapa orang Indonesia juga ada aja yg rajin bikin. Manual translate lho ya, bukan google translate.

    4. www.minitheatre.org
    Nah, kalo ini khusus anime... meski ada drama dan manga juga.

    Kelebihan:
    • Hampir sama kayak doramax264, mungkin karena top uploader-nya sama, TOSH.
    Kelebihan lain:
    • pertama, anime yg bagus biasanya ada versi Dual Audio
    • kedua, lengkap, nyaris lengkap banget... saya cari anime lama yang gak terlalu populer kyk Hanada Shonen Shi dan Ashita no Nadja aja ada.

    Kekurangan
    • Pertama, yg bikin gak tau siapa hehe...
    • Kedua, beberapa file sudah dihapus oleh mediafire, tapi biasanya pilihan di megauploadnya masih "hidup"
    • Ketiga, sebagian besar hardsub, ada sih beberapa yg muxed.

    Itulah empat besar tempat saya biasa download film. Kalau ada yang mau nambahin, silakan... sok ditambah list-nya. Tapi kalo bisa yang punya kelebihan sendiri dan mempunyai judul film yang nggak ada di empat besar itu.

    Tips Hemat Baterai Android A la Saya

    Kamis, 12 Januari 2012

    Pake android-apalagi yang murah--harus siap risiko men-charge terus. Tiga hari pertama saja saya harus men-charge hape andro saya (samsung gayung) sampai 2--3 kali. Biasalah buat surfing dan download aplikasi ini itu.

    Sebenarnya bisa aja pake setting manual, tapi males juga kalo tiap hari mesti setting hape manual.
    Akhirnya, saya memilih pake aplikasi "easy battery saver". Gratis di android market. Kalo pas pengen tidur malem tinggal pilih "super power saving mode" yang otomatis semua sinyal internet mati.
    Kalo siang biasanya pakai "normal mode" cuma saya setting wifi dan GPS-nya mati.


    Oya, terus kalo setelah membuka-buka games/aplikasi lain jangan lupa buka "task manager" terus RAM-nya di-clear, aplikasi yang running di-end, terus facebook sebisa mungkin di-log out. Lumayanlah, kalo lagi nggak ngapa-ngapain bisa dua hari sekali baru charge lagi.

    Wallpaper juga kalo bisa jangan yang "live wallpaper". Ada banyak kan gambar anime (gambar apa aja sih) di internet? Tinggal cari di mesin pencari (search engine). Tapi kalo buat "nampang" pengen nyombong dikit ama temen, bolehlah... tapi pas di rumah ganti lagi wallpaper-nya pake yg biasa, oke?

    Mengganti Ringtone di Samsung Galaxi Young

    Kamis, 12 Januari 2012

    Wah, sudah lama saya tidak menulis di blog ini. Akhir-akhir ini, entah kenapa rasanya malas sekali menulis apapun. Padahal, kalau tidak diasah, kemampuan menulis saya bisa karatan *lebay*.

    Karena  bingung mau menulis apa, saya ingin berbagi pengalaman tentang android yang saya punya. Ponsel android yang saya punya Android Samsung Gayung (Galaxi Young). Ponsel saya ini adalah hadiah yang diberikan kakak ketiga saya dan suaminya, alhamdulillah. Rasanya sekarang juga mulai malas menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Jadi, nanti kemungkinan post-post yang tidak berkaitan dengan bahasa mungkin bahasanya akan hancur lebur.

    Pegang android...
    bingunglah mau digimanain nih android.
    OS yang awal mulanya bukan diperuntukkan untuk ponsel justru sekarang untuk OS smartphone.
    Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah download game untuk keponakan. Yaudahlah masuk android market tak tik tuk, gampang...
    Download whats app, tuk tak tik, oke... (mudah-mudahan sih aplikasi ini tahun depan masih bisa gratis).

    Nah, sampai di bagian mau ganti ringtone panggilan telepon dan notif. Ngek ngok... bingung deh aye. Lagu yang kita masukin ke SD card nggak langsung bisa buat gonta-ganti ringtone.

    Cari2 di market, ketemu aplikasi langsung gitu, bingung dah... mungkin sebenarnya ada aplikasinya. Tapi kalo gak perlu pake aplikasi, ngapain kita pake aplikasi, ya nggak?
    Setelah surfing sana-sini, akhirnya saya ketemu caranya... (masalahnya saya lupa ketemu di mana. Karena saya tidak mencantumkan sumbernya, setiap orang yg mendapat ilmu dari blog saya, berarti orang yg ngasih ilmu tersebut dapet pahala juga, hehe...)

    Buka menu screen --> buka "my files"--> buka folder "media" --> buka folder "audio" --> di folder "audio" buat/tambahkan (add folder) folder "notifications" dan "ringtones".

    Lagu2 yg ingin dipakai untuk notification tinggal diletakkan di folder "notifications" dan untuk incoming calls tinggal diletakkan di folder "ringtones". Nah, tinggal ganti deh lagu-lagu notif dan ringtone di setting --> sound --> phone ringtone/notification ringtone.

    Kayaknya sih di tempat "my files"-nya aja bisa, tapi biar foldernya tersusun rapi mending skalian di audio ajalah.
    Pake smartphone emang harus smart nih, wkwkwkw...